Konfigurasi Group Policy Object (GPO) Pada Active Directory Server 2003

Mengapa Group Policy Object (GPO) perlu kita setting? Karena dengan GPO kita bisa dengan mudah mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan seluruh Resource yang kita miliki agar bisa Under Control dan Managed by Domain Controller Server pada server kita. dan yang paling penting dengan GPO kita akan mudah memantau dan membatasi operasi dari User yang terkoneksi dengan jaringan . 

Beberapa Resource yang perlu dibatasi tersebut meliputi : 
  • Resource PC Client yang ada termasuk License CAL
  • Resource Printer Server ataupun Printer Sharing
  • Resource FileServer atau FileSharing
  • Akses User Authentikasi
  • Otorisasi Install Aplikasi
  • Email Server / MS Exchange Server
  • Fax Server
  • Email Client
  • Akses WebServer
  • DataBase Server, dll…
Setelah kemarin kita bahas cara mengaktifkan fitur Active Directory pada Windows Server 2003 kali ini kita akan membahas fitur-fitur yang dapat di konfigurasi pada Active Directory diantaranya:

  • Mengatur Model/Type Password
  • User Configuration
  • Mengatur Jadwal on/of
  • Mengatur Display User
  • Menon-aktifkan Program/Applikasi tertentu
  • Dan lain sebgainya

Berikut cara konfigurasi Group Policy Object ( GPO) - Active Directory
Langkah pertama masuk start → Administratif Tools → Domain Controller Security Policy atau bisa juga diakses dengan Active Directory Users & Computers






Selanjutnya pilih Domain  →  klik kanan Poperties




Pilih tab menu"Group Policy"   →  Default Domain Policy lalu klik menu Edit







Muncul jendela konfigurasi Group Policy yang dapat kita sesuaikan program apa sajakah yang perlu kita setting, contoh :

Mengganti modl/type password






Mengganti Type password pada active directory win.2003

Metode kesepakatan bersama dalam sebuah instalasi jaringan komputer untuk menentukan type password, Hal ini akan menjadi kendala para pemula Administrator Windows Server , sehingga akan mengakibatkan Administrator gagal melalukan Create New User. Sebetulnya hanya masalah "Password must meet complexity requirement".




Minimal panjang password adalah 5 karakter dan tidak harus compleks (Anggapan kompleks disini dari windows, seperti harus ada perpaduan simbol, hurung, angka dls).



Setting default konfigurasi Lockout Account
Konfigurasi Lockout Account adalah kondisi dimana account user kita akan di Lockout. caranya kita klik "Account Lockout Policy".





Jika input password account salah, maka proses Login akan di tahan selama 30 menit hingga dapat melakukan login kembali. Jika user salah input password sebanyak 7 kalimaka account tersebut akan di Lockout / di kunci. Jika sudah account tersebut akan di Lockout maka Administrator harus menunggu 30 menit lagi agar bisa di buka kembali Lockout tersebut. Hal ini bertujuan agar jika terjadi penyalahgunaan account oleh orang lain yang tidak berhak maka delay waktu ini dapat menjadi tenggang waktu alias mengulur waktu agar Si Administrator dapat cepat melakukan Action.





Selanjutnya pada pengaturan User Configuration untuk mengatur berbagai konfigurasi pada PC Client member Domain kita. Pilih atau atur sesuai kebutuhan karena jika terlalu banyak konfigurasi dapat membuat akses Domain menjadi lambat.




Disable Autorun
Menonaktifkan “Autorun” secara Sentralize dari server proses ini tidak perlu melakukan setting ke PC Client satu per-satu untuk mematikan Autorun caranya
Masuk ke → Computer Configuration →  Administratif Templates  →  System  →  Turn Off Autoplay.




Selanjutnya setting juga seperti gambar dibawah ini pada menu User Configuration  →  Administratif Templates   →   System  →  Turn Off Autoplay.



Sekian terima kasih
Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat User dan Group di Windows Server 2003

Remote Instalasi Service (RIS)